Pita perekat adalah bahan tambahan yang umum dalam kehidupan kita, apakah itu digunakan dalam kehidupan sehari -hari atau memiliki fungsi khusus dalam industri. Dengan perubahan musim, suhunya juga sangat bervariasi, dari dingin -10 ℃ di musim dingin hingga panas 40 ℃ di musim panas. Pita perekat digunakan sepanjang tahun, jadi seberapa besar suhu musim yang berbeda mempengaruhi viskositas pita perekat?
Biasanya, pelarut lem dari kaset termasuk lem air, lem minyak, lem hot leleh, karet dan silikon. Lem silikon sering digunakan dalam kaset tahan suhu tinggi, dan ketahanan suhu umumnya di atas 200 ℃, sehingga tidak perlu khawatir bahwa perbedaan suhu yang disebabkan oleh perubahan musiman akan mempengaruhi lengket pita yang dilapisi dengan lem silikon. Dibandingkan dengan lem silikon, ketahanan suhu lem air, lem oli, lem hot meleleh dan lem karet tidak setinggi itu. Lem air, lem oli, dan lem lebur panas umumnya digunakan pada suhu kamar, dan ketahanan suhu tinggi sekitar 80 ℃. Meskipun panas di musim panas, suhunya jauh dari 80 ℃, sehingga penggunaan lem air, lem oli dan pita lem lebur panas tidak terlalu terpengaruh, tetapi masih akan sedikit mempengaruhi lengket. Dalam praktiknya, pita perekat meleleh panas memiliki ketahanan cuaca terburuk. Di musim dingin, suhu tiba -tiba turun, dan kekakuan dapat berkurang atau bahkan menghilang saat digunakan di luar ruangan. Di musim panas, lem perekat meleleh panas akan melunak pada suhu tinggi, dan mudah untuk memiliki lem residual dan lem overflow. Lem tipe karet memiliki ketahanan suhu yang relatif tinggi, dan dapat menahan suhu hingga sekitar 200 ° C. Perekat pita menggunakan lem tipe karet kurang dipengaruhi oleh iklim, dan perekatnya stabil, sehingga dapat digunakan dengan percaya diri. Apakah Anda memiliki pemahaman awal tentang dampak suhu di musim yang berbeda pada perekat pita? Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda dapat berkonsultasi dengan produsen rekaman untuk informasi lebih lanjut.